Air mata bergenang, kaki melangkah longlai
Saat aku menghantarnya 'pulang'
Kenapa hanya sekejap?
Ada sedikit rasa marah
Namun cepat-cepat aku sedar
Semua ini telah ditentukanNya
Setinggi mana pun keinginanku untuk menulis di sini
Aku sedar ada hati yang bakal terguris
Marah mereka, aku tidak tahu
Aku hanya manusia biasa
Penat, barangkali
Air mata bergenang, kaki melangkah longlai
Ia jarang berlaku
Ya Allah, Kau Maha Mengetahui apa-apa yang tersembunyi di dalam dada, dan hanya Kau sebaik-baik tempat bergantung dan mengadu
No comments:
Post a Comment